Formalin merupakan larutan yang tidak berwarna dan mempunyai bau yang tajam. Formalin dikenal dengan nama dagang dari larutan formaldehyde dalam air. Larutan ini dikenal sebagai bahan pembunuh hama/ desinfektan yang banyak digunakan dalam industry. Formalin ini tidak termasuk kategori bahan tambahan makanan (food grade), tapi bahan ini sama sekali terlarang dicampurkan pada makanan dan minuman sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI no 722/Menkes/Per/IX/88.
Formalin tidak dizinkan ditambahkan ke dalam bahan makanan atau digunakan sebagai pengawet makanan. Namun formalin mudah diperoleh di pasar bebas dengan harga murah. Beberapa nama dagang/ nama lain formalin yang beredar di pasaran : Formol; Methylene aldehyde;Parofin; Morbicid; Oxomethane; Polyoxymethylene glycol; Formic aldehyde; Formalith; Tetraoxymethylene; Oxyemethylene; Methylene.
Landasan hukum yang dapat digunakan dalam pengaturan formalin yaitu :
Bahaya formalin bagi kesehatan konsumen,
1. Bahaya Utama
Sangat berbahaya bila terhirup, mengenai kulit dan tertelan. Akibat yang ditimbulkan dapat berupa luka bakar, iritasi saluran pernafasan, rekasi alergi dan bahaya kanker.
2. Bahaya jangka pendek
3. Bahaya jangka panjang (kronis)
Tindakan pencegahan :
- Bila terkena mata, bilas dengan air mengalir yang cukup banyak sambil mata dikedip-kedipkan. Pastikan tidak ada lagi sisa formalin di mata.
- Bila terkena kulit, cuci kulit dengan sabun atau detergen lunak dan cair selama 15 – 20 menit
- Bila diperlukan segera hubungi dokter atau dibawa ke rumah sakit.
Mengenali ciri-ciri produk pangan berformalin
- Tahu yang biasanya berbentuk bagus, kenyal, tidak mudah hancur, awet hingga lebih dari 3 hari, bisa bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es, bau menyengat khas formalin
- Mie Basah biasanya awet sampai 2 hari pada suhu kamar (25ºC), bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10º C), bau menyengat, kenyal, tidak lengket dan agak mengkilap
- Ayam Potong yang berwarna putih bersih, awet dan tidak mudah busuk, bau khas formalin dan tidak dihinggapi lalat
- Ikan basah yang tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar, insang berwarna merah tua dan tidak cemerlang, bau menyengat khas formalin
- Baso yang tidak sampai 5 hari pada suhu kamar dan memiliki tekstur yang sangat kenyal
- Ikan Asin yang tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar, warna ikan asin bersih dan cerah, namun tidak berbau khas ikan asin.
Sumber: Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan
KontakJl. Ir. H. Juanda 218, Samarinda, Kalimantan Timur 75124, Indonesia Nomor Telepon : 0541 761384 |